Thursday, May 29, 2014

Profil Negara Jerman


Jerman adalah salah satu contoh negara maju di dunia yang terletak di kawasan Eropa Barat.  Secara astronomis wilayah Jerman terletak diantara 47 oLU – 55o LU dan 6o BT – 15o BT, dengan luas wilayah kurang lebih 357.050 km2.  Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara    : Denmark dan Laut Utara.
Selatan : Swiss dan Austria.
Barat    : Belanda, Belgia dan Luxemburg.
Timur   : Ceko dan Polandia.

Topografi wilayah Jerman dibagi menjadi tiga yaitu:
  1. Dataran rendah bagian utara.  Wilayah ini terbentuk dari endapan kapur dan pasir dari Sungai Ems, Sungai Weser, Sungai Elbe, Sungai Donau dan Sungai Havel yang bermuara di Laut Utara dan Laut Baltik.
  2. Dataran tinggi bagian tengah.  Kawasan ini terdiri dari kelompok perbukitan yang tertutup tanah loss dan meliputi Dataran Tinggi Hercynia, Pegunungan Schwarzwald dan Pegunungan Thuringen.  Di daerah ini mengalir sungai Rhein, Sungai Weser, Sungai Elbe, dan Sungai Werra.
  3. Dataran tinggi bagian selatan.  Kawasan ini terdiri dari Pegunungan Alpen Bavaria, dan Dataran Tinggi Bayern.  Daerah ini merupakan hulu Sungai Rhein dan Sungai Donau.
Sejarah
Jerman mempunyai sejarah panjang sebagai salah satu Negara adidaya di dunia. Perang dunia I dan Perang dunia II menempatkan Jerman sebagai pelaku utama.  Pada awal Perang dunia I Jerman dapat mengalahkan Rusia, Perancis dan Belgia dalam waktu singkat, yang membuktikan besarnya kekuatan militer Jerman, walaupun pada akhirnya Jerman, Austria dan Hongaria akhirnya menyerah dalam PD I akibat dikeroyok oleh aliansi Inggris, Prancis, Rusia, dan Amrika Serikat. Dampaknya Jerman Dipaksa menandatangani perjanjian Versailles yang sangat merugikan dan menghancurkan ekonomi Jerman. PErjanjian ini juga memunculkan kelompok dan faksi-faksi politik, salah satunya Nazi yang dipelopori Adolf Hitler. Dengan kemampuan politiknya, orasi, dan charisma yang dimiliki, Hitler berhasil menggalang dukungan sehingga partainya memenangkan Pemilu di Jerman sehingga ia di angkat menjadi kanselir Jerman. Hitler kemudian kembali membangun kekuatan militer dengan mengabaikan isi perjanjian Versailles.
Menjelang PD II, Jerman juga membangun aliansi dengan Negara totaliterisme lainnya yaitu Italia dan Jepang. Aliansi ini kemudiansedikit demi sedikit melakukan invansi ke Negara-negara tetangganya, Jerman menyerbu Polandia tanggal 1 September 1939 dan dalam waktu singkat, Polandia jatuh ke tangan Jerman. Tidak cukup itu, Jerman juga menginvansi Belgia, Belanda, Prancis dan Luxemburg dengan mudah. Target selanjutnya adalah Inggris, namun Jerman menghadapi perlawanan sengit dari armada Inggris, bahkan pasukan Jerman sempat di pukul mundur oleh pilot-pilot angkatan udara Inggris. Amerika Serikat akhirnya juga terlibat perang setelah kapal selamnya di serang oleh pasukan Jerman.  Jerman kemudian mulai mengalami banyak kekalahan setelah pasukannya kalah dalam pertempuran di Al-Alamin melawan pasukan Inggris dan kalah di Stalingrad oleh Pasukan Rusia. Jerman kemudian menyerah pada  PD II setelah Hitler bunuh diri di bunkernya tanggal 30 April 1945.
Sejarah kelam tersebut menjadi pelajaran berharga buat Jerman, sehingga Negara ini kemudian bangkit menata kehidupan dari puing-puing peperangan. Dalam waktu singkat, Jerman telah tampil menjadi imperium baru di dunia, namun dalam bidang industry, teknologi dan ilmu pengetahuan. Pusat-pusat indutri dibangun dan mengalami perkembangan pesat. Sektor perekonomian yang paling banyak menghasilkan devisa adalah ndust ndustry yang meliputi ndustry mobil (Volks Wagen, BMW, Mercedes Benz, OPEL), ndustry elektronik, ndustry pesawat terbang, ndustry galangan kapal, baja, dan lokomotif dan obat-obatan.  Pusat-pusat ndustry di Jerman antara lain: Kota Essen  (ndustry alat pertanian), Leipzig (Industri ndus), Wuppertall (Industri tekstil), Hannover(ndustry gula),  Hamburg (Industri galangan kapal), Berlin (ndustry kimia dan obat-obatan), Wolsburg (ndustry otomotif dan elektronik).
Salah satu sudut Kota Berlin
Pusat Industri Mobil BMW
 Data-data Negara Jerman
Nama Negara
Jerman (Germany)
Kepala negara
Presiden (Sekarang dijabat Horst Kohler)
Kepala pemerintahan
Kanselir (sekarang dijabat Angela Merkel)
Ibukota
Berlin
Kota-kota Besar
Munich, Essen, Hannover, Wolsburg, Wuppertall, Hamburg, Leipzig
Jumlah penduduk
81.757.600 (2009)
Suku Bangsa
Jerman (93%)
Agama
Protestan (44%), Katholik Roma (37%)
Bahasa
Jerman
Mata Uang
Euro
Lagu Kebangsaan
Das Lied der Deutschen
Pendapatan Perkapita
US$ 34.219 (2009)
Industri
Otomotif, elektronik, kapal, pesawat,senjata,mesin, alat berat,farmasi, kimia, tekstil, baja,alat pertanian, alat transportasi,optik

Sumber : http://duniamengajar.blogspot.com/2011/06/profil-negara-jerman.html

Wednesday, May 28, 2014

I'm not like the rest

Malam yang sepi ini, Aku hanya duduk didepan menghadap kearah layar monitor laptopku dengan jari yang lentik menggerakan jari-jari yang menekan beberapa tombol kemudian menjadi tulisan ini.
Terasa sepi yah?
Kenapa?
Entahlah, mungkin perasaan sepi terasa wajar datang dikala seseorang mencapai kegundahan hati dalam dirinya. Hal ini dulu dirasakan oleh Nabi Adam as yaitu manusia yang diciptakan oleh Allah SWT ketika beliau diciptakan hanya seorang. Namun, atas kehendak Allah SWT dengan segala kekuasaan-Nya terciptalah Ibnuda Siti Hawa yang akan menemani Ayahanda Nabi Adam as di Surga.
Sejatinya hidup ini, kita tidak bisa sendirian, kita butuh orang lain untuk melengkapi hidup kita.

Tunggu....!

Sebelum melanjutkan tulisan ini, saya binngung... Apa hubungannya dengan judul posting diatas???

Oh yayayah :D sorry... hihihi

Santai keuleusss..... -_-

Hmmm udahan ah pakai bahasa sok"n di atas... 

Intinya Aku berbeda dari yang lain... 

Apa!!! Kamu bukan manusia dong? 

Bukan gitu juga kali %$*@Q^$@!*%

Tuesday, May 27, 2014

Antara senang, sedih, dan ragu [edisi snmptn 2013]

Tepatnya hari ini sama dengan hari yang dahulu ketika aku menantikan sebuah jawaban atas usaha dan doa-ku. Menunggu sebuah jawaban apakah aku layak untuk masuk di salah satu perguruan tinggi di Jawa tengah melalui jalur snmptn? 

Detik-detik menjelang pengumuman, keringat yang keluar dari balik kulit coklatku mengalir deras menunggunya. 

Apakah aku memang layak???
Kalimat yang terlontar dari dalam lubuk hatiku terdalam terbesit ragu akan diriku, karena universitas yang aku pilih itu adalah salah satu universitas favorit yang pamornya sudah tidak diragukan lagi walau didaerah ku universitas tersebut masih terasa asing.

Dan ternyataaaa!!!! ketika aku mulai menggerakan jari-jari tanganku diatas keyboard untuk mengetik alamat web snmptn.ac.id dan memasukan nomor peserta beserta tanggal lahir diriku, ketika aku mulai menekan tombol ENTER .... keadaan menjadi berbalik antara senang, tak percaya, sedih, dan ragu.
Senang yang ternyata aku lulus seleksi tersebut, sedih karena aku akan meninggalkan orang-orang yang selama ini disekelilingku untuk merantau lagi setelah selama 3 tahun jarang bersama mereka, dan ragu apakah aku bisa menjadi yang terbaik untuk mereka.
Semoga aku bisa menjadi yang terbaik.

Semoga bermanfaat kawan.

Angin yang tak terlihat

Ketika langit mendung oleh awan gelap, aku akan hadir disana sebagai angin yang akan menuntun awan gelap tersebut agar tidak menghalangi matahari yang kan bersinar. walaupun angin tak terlihat, namun ia membawa kesejukan 

Everything has changed!

Everything has changed?
Seyogya-Nya dalam kehidupan ini semua akan berubah selama waktu terus berputar, selama manusia terus berpikir perubahan, dan selama tuhan mengijinkan perubahan itu.

Perubahan memang sudah menjadi hal biasa, apalagi sekarang didukung dengan perkembangan Iptek. Kemampuan teknologi yang luar biasa hampir mendekati kemampuan manusia. Namun, siapakah yang lebih hebat dibalik semua itu? tentulah yang menciptakan manusa kemudian mengijinkannya melakukan perubahan tersebut.

Jadi perubahan akan selalu terus berjalan dan semakin cepat.

Friday, May 16, 2014

IDM 6.19 Final Terbaru Tanpa Registrasi Full Verison

What's new in version 6.18 build 9?
(Released: Nov 29, 2013)

Windows 8.1 compatibility.
Fixed compatibility problems with different browsers including Internet Explorer 11
All Mozilla Firefox versions up to Mozilla Firefox Aurora, Google Chrome.
Improved FLV grabber to save videos from web players on web pages, Google Video, MySpace TV, and other popular sites 

DOWNLOAD IDM TERBARU - IDM 6.19 Final Terbaru 2014 Tanpa Registerasi Full Version - Download IDM Terbaru Full Crack Free Gratis - Download IDM Terbaru 2014 6.19  Full Version Tanpa Register - DOWNLOAD Internet Download Manager TERBARU 2014 Serial Number - Download IDM Keluaran Terbaru 2014 dan Serial Number - Internet Download Manager / IDM Terbaru 2014 + Serial Number - DOWNLOAD IDM TERBARU PATCH - yah kali ini BLIF Akan bagikan IDM Terbaru 2014 dan Serial Number - tepatnya adalah Download IDM 6.19 Final Terbaru 2014 Full Version.



CARA DOWNLOAD DAN INSTAL IDM:
Jika masih ada IDM yg terinstall dan tidak full, uninstall dulu IDM lama tersebut, baru kemudian download versi baru ini.

Install Idm setelah selesai tutup IDM.
Download Patch, ekstrak, dan kemudian masukkan file patch ke folder tempat install IDM biasanya ada di C > Program File > Internet Download Manager (keterangan lengkap ada di dalam file Patch.
Jalankan Patch klik Patch, masukkan nama depan, kemudian nama belakang, tunggu sampai selesai. OK tadaaa IDM anda Udah Full Version tuh.

Cara Perbaiki IDM Fake download caranya disini 
Jika belum berhasil baca >> Memerbaiki IDM yang Habis masa Trialnya
Kalo Udah berhasil coba buat donlot lagu indonesian idol disini


Tuesday, May 13, 2014

Mencari Ilmu, untuk apa?

Mengembalikan Tujuan Pendidikan
Oleh : Savran Billahi

              “Ilmu meninggalkan pencarian kebenaran dan beralih untuk mencari kekuatan”,inilah ketakutan dan ungkapan kritis Francis Bacon, seorang filsuf sekaligus penulis asal Inggris, terhadap dunia pendidikan. Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan berbentuk materi. Ia beranggapan bahwa kemajuan zaman dapat menenggelamkan manusia ke dalam perbudakan materi. Lebih jauh, keluhuran moral dan kepekaan ruhaniah dapat merosot dan hilang. Manusia bahkan dapat tenggelam ke dunia bekerja untuk mengonsumsi dan mengonsumi untuk bekerja.

             Sejatinya ramalan tersebut terjadi zaman sekarang, ini dapat dilihat ketika banyak orang, biasanya orangtua, bertanya kepada anaknya tentang pemilihan jurusan dan universitas; mau kerja apa nanti? Pertanyaan ini seakan menunjukkan bahwa kekayaan mater iadalah tujuan dari pendidikan. Pada akhirnya, pertanyaan sederhana ini memunculkan diskriminasi instansi pendidikan dan jurusan di dunia perkuliahan.

Ironis, bila pendidikan yang bertujuan memerdekakan dan memanusiakan manusia akhirnya menjadi kabur. Pendidikan yang seharusnya membebaskan manusia dari perbudakan kerja jasmani dan menambah waktu luang, ternyata tak dapat berbuat demikian. Pendidikan yang semestinya membuat manusia dapat mengerti manusia lainnya malah melahirkan pribadi-pribadi yang individual. Pendidikan yang seharusnya menuntut kebenaran malah mengedepankan pekerjaan sebagai tujuan. Akhirnya, pendidikan bukan menciptakan persatuan, tetapimewujudkan persaingan.

              Mungkin kita dilema akan hal ini, mengikuti pendapat orangtua atau mengikuti tujuan yang benar dalam mencari ilmu. Dilema ini bahkan akan meninggi bila orangtua benar-benar serius mengarahkan kita untuk masuk jurusan/instansi yang berpotensi kerja cepat. Orangtua tentu berpandangan seperti itu karena pengalaman hidupnya, dan mungkin juga pegalaman hidupnya karena pengaruh orangtua mereka sebelumnya. Semua itu akhirnya menjadikan Indonesia sebagai tempat yang penuh dengan orang bertarung mencari pekerjaan, dan instansi/jurusan jadi oli untuk itu. Akhirnya, perlahan tujuan pencarian ilmu pun menghilang.

               Banyak siswa yang beralasan masuk instansi terkenal, sebut saja, ui, ugm, unair, unpad, atau stan, stis, dan lainnya, hanya untuk cepat mencari uang. Ketika ditanya, untuk apa kamu susah-susah ikut seleksi instansi A, B, atau C? katanya, ketika melamar pekerjaan cv kita akan didahului atau itu kan kerjanya pasti atau kalau masuk sana gampanglah dapat jabatan. Terlalu frontal mungkin penulis menulis ini, tapi inilah fakta. Kalau tidak percaya, silahkan survey sendiri. Penulis yakin anggapan ini benar, kalaupun tidak jadi alasan pertama, pasti pernah terucap kata-kata itu oleh si pelajar.

              Munafik memang bila kita tidak membutuhkan uang. Semua orang butuh uang, tapi yang penulis tekankan di sini jangan jadikan instansi atau jurusan yang kita jadikan wadah untuk belajar adalah jalan untuk meraih itu. Lagi-lagi masalah niat, tidak ada dalil yang menyatakan tujuan belajar adalah untuk mencari pekerjaan. Namun pencarian ilmu adalah untuk melengkapi ibadah kita. Tulisan ini bukan untuk menggurui, tapi untuk mengingatkan kepada diri sendiri dan beberapa dari teman yang lain. Hidup ini memang sulit untuk menemukan sebuah niat, tapi yang terpenting adalah saling mengingatkan. ad-din an-nasihat, agama adalah nasehat. 

              Tokoh-tokoh seperti Socrates, Aristoteles, Ibnu Sina, al-Kwarizm, Ibnu Khaldun, Ibnu Batutah, Galileo, Mendel, Karl Marx, Richard Thervetick, Thomas Alva Edison, Soekarno, Hasyim Asyari, Ahmad Dahlan, M. Hatta, Tan Malaka, Syahrir, dan lainnya patut kita ikuti. Mereka belajar untuk mencari kebenaran dan memberikan manfaat kepada orang lain, bukan mencari pekerjaan. Dengan itu, secara otomatis mereka besar dan mendapatkan tempat yang tinggi di masyarakat. Hematnya, dengan niat yang baik mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih dari pekerjaan. Biasanya orang yang belajar hanya untuk mencari pekerjaan, mereka mendapatkannya, namun stganan di sana. 

              Mungkin dalam kasus kekinian kita juga bisa mencontoh seorang figur helmy yahya. walaupun merupakan lulusan sekolah kedinasan, dia berani melebarkan sayapnya untuk belajar. Dari SD hingga Sekolah tinggi dia selalu mendapatkan yang terbaik. Setelah itu, ia otomatis bekerja, namun dia berani melakukan tindakan out of the box untuk berhenti dan melanjutkan studi ke luar negeri, lagi-lagi di sana ia juga mendapatkan yang terbaik. Setelah itu, ia terus mengembangkan ilmunya dengan dipinta pekerjaan ke sana kemari, baik dari instansi yang ia tinggalkan ataupun perusahaan-perusaahan ternama, namun niatnya tetap satu, untuk belajar. Sebagai raja kuis, anak keturunan kyai pedagang asongan ini, mengaku membaca adalah kebutuhannya. Kuis yang ia bawakan saja, pertanyaannya semua berasal dari dia. Wajar saja, bila pertanyaannya selalu berbobot. Begitulah jika belajar diniatkan dengan benar. 

              Secara historis, permasalahan yang dibahas di  sini juga pernah terjadi pada masakolonial. Kolonialisme yang menjadi bayang-bayang membawa dampak terhadap kolonisasi pendidikan.  Hal itu membentuk pola pikir masyarakat untuk  menjadi manusia yang mempunyai keahlian tetapi tidak memiliki kemerdekaan. Oleh sebab itu, muncul golongan elit fungsionalis, yang bekerja sebagai aparatur negara dan memiliki jaminan hidup yang tetap, namun apatis terhadap nasib bangsa.

               Hal tersebut yang membuat Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan Indonesia, geram dan melahirkan sebuah konsep pendidikan yang seharusnya dijalankan. Untuk masalah itu, ia menawarkan sistem mengajar yang dinamakan sistem among. Sistem ini menyokong kodrat alam peserta didik, bukan dengan perintah dan larangan, tetapi dengan tuntunan dan bimbingan, sehingga perkembangan batin seseorang dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kodratnya.

              Di zaman milenium ini semestinya kita perlu memahami kembali tujuan dari pendidikan, bukan menjadi penjara namun berfungsi sebagaikunci kebebasan. Pendidikan juga bukan perkara menghasilkan pekerjaan dan yang kalah menjadi pengangguran. Inilah tantangan pendidikan generasi dewasa ini. Generasiyang memahami tujuan pendidikan akan banyak membantu bangsa dalam meraihkeberhasilan.

Pada akhirnya, upaya menemukan kembali tujuan pendidikan mesti menjadi agenda pertamamasyarakat Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah memegang tanggung jawabterbesar. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya mulai menimalisir sistem pendidikan yang berorientasi pada persaingan. Namun perlu mengedepankan kebebasan berpikir dan kesempatan terbuka. Sehingga kita perlahan dapat menghilangkan diskriminasi pendidikan yang disebabkan demaknaisasi tujuan pendidikan. Dengan demikian, kitadapat menemukan tujuan pendidikan yang bukan untuk mencari kekuatan. Inilah tugas kita keseluruhan dari instansi mana pun. Hematnya, ini adalah langkah awal untuk memperbaiki Indonesia: memperbaiki niat

Semoga bermanfaat